Analisis Kerentanan dan Resiliensi Nafkah Rumah Tangga Petani di Desa Tanjungmekar Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang
Abstract
Desa Tanjungmekar merupakan desa dengan mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian dan memperoleh nafkah dari hasil bertani. Pada musim tanam kedua di tahun 2023, Desa Tanjungmekar mengalami kekeringan ekstrim yang menyebabkan ± 200 hektar lahan pertanian mengalami penurunan produksi dan gagal panen sehingga mengancam kehidupan sosial ekonomi rumah tangga petani padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan dan tingkat resiliensi nafkah rumah tangga petani padi akibat kekeringan. Unit analisis sebanyak 52 rumah tangga petani padi yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang didukung data kualitatif (mixed method) untuk memperkaya data dan informasi yang diperoleh guna memahami fenomena yang terjadi di lapang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rumah tangga petani padi cukup rentan mengalami kekeringan dengan nilai Livelihood Vulnerability Indeks 0,424. Jumlah cara penyesuaian dan waktu recovery rumah tangga petani padi paling banyak pada kategori sedang, sebanyak 50% pada jumlah cara penyesuaian dan 69% pada waktu recovery. Perlunya bantuan pemerintah setempat dan kerjasama yang erat dengan rumah tangga petani padi di Desa Tanjungmekar dalam menghadapi kekeringan.