Analisis Nilai Tukar Petani Bawang Daun Pola Monokultur Di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong

Authors

  • Jarmi Puspita Sari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Ellys Yuliarti Universitas Bengkulu
  • Bambang Sumantri Universitas Bengkulu
  • Alfayanti Alfayanti Universitas Bengkulu

Keywords:

bawang daun, monokultur, NTP, petani

Abstract

Fluktuasi harga komoditas sayuran seringkali memengaruhi penerimaan usahatani bawang daun, yang berdampak pada pengeluaran rumah tangga petani. Oleh karena itu, diperlukan indikator nilai tukar petani untuk mengukur daya tukar hasil pertanian terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tukar petani bawang daun yang menerapkan pola monokultur dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dengan sampel sebanyak 85 petani yang memiliki lahan bawang daun pola monokultur. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tukar petani dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar petani sebesar 117,19%>100% yang masuk dalam kategori surplus, yang berarti penerimaan yang diterima petani dari hasil kegiatan usahatani mereka 17,19% lebih besar daripada biaya yang mereka keluarkan untuk kebutuhan usahatani dan konsumsi rumah tangga. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani antara lain umur petani, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani dan luas lahan. Namun, faktor pendidikan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar petani.

Downloads

Published

2025-03-30

Issue

Section

Articles